SABAR


Merenungi sebuah perjuangan dalam sebuah perjalanan,
mendalami pemikiranmu yang misteri.
Kurebahkan harapanku yang meninggi,
kusandarkan khayalanku yang berdiri angkuh,
kusematkan logikaku kembali.
Berdirilah kita diatas realita.

Diam dulu, barang sejenak.
Baik buruknya, pertimbangkan.
Sanggupkah? Relakah?
Aku bertanya padamu..

Wajahmu menatap kedepan, tapi mungkin bukan masa depan.
Atau bisa juga..

Wajahku menghadapmu,
menunggu.
Terjawabkah? Bimbangkah?

Ada diam disela-sela kita,
waktu tetap berjalan meskipun begitu.
Pun angin berhembus menambah resah.

Berdua kita menunduk, memandangi kaki kita yang bisa jadi tak lagi berjalan beriringan nantinya.
Mengapa diam?
Mengapa menyelam dalam kelam?
Pikiranku mengumbar rasa penasarannya.

Wajahmu menengadah,
berpaling kepadaku.


Aku bertanya,
"Bagaimana jawabmu?"



Dengan suara lemah, terselip sebuah kata..
"Sabar.."


Lalu keyakinanku pun terdorong seketika,
Menguat.

Wajahku mengurai rasa tegang,
dan terseliplah senyum walaupun sedikit.

Tuhan Yang Maha Kuasa.

Komentar

Postingan Populer